Sumber: YouTube MGMP |
Ringkasan Tadabbur Ramadhan
Ustadzah Ismi Latifah, SMP Islam Cendekia Harapan
___
Sekian banyak sahabat Nabi yang membersamai perjuangannya, ada nama Abu Sufyan bin Harist. Ia merupakan saudara sepersusuan nabi, ia pernah disusui oleh Sayyidah Halimatussa’diyah.
Seperti kisah persaudaraan yang tidak selamanya tanpa masalah, Abu Sufyan bin Harits pun pernah mengalami kerenggangan hubungan dengan Rasulullah. Kerenggangan itu terjadi saat Rasulullah menyebarkan islam dengan cara diam-diam. Sebelum akhirnya Abu Sufyan bin Harits kembali menjadi sahabat ia adalah juga orang yang begitu keras menolak dakwah Rasulullah.
Bersama kaum kafir Quraiys, Abu Sufyan bin Harits menentang dakwah Rasulullah. Abu Sufyan bin Harits menunjukkan ketidaksukaanya pada dakwah yang dilakukan oleh Rasulullah dengan cara terang-terangan. Abu Sufyan bin Harits mengungkapkan ketidaksukaannya pada Rasulullah dan dakwahnya melalui syair.
Singkat cerita, perang Hunain adalah peristiwa yang mengembalikan eratnya hubungan Abu Sufyan bin Harits dengan Rasulullah. Peristiwa tersebut telah mengembalikan eratnya persaudaraannya dengan Rasulullah. Pada peristiwa ini Abu Sufyan bin Harits benar-benar membuktikan niat tulusnya untuk menjadi pembela Rasulullah.
Perang Hunain adalah peristiwa berdarah, kaum muslimin dalam perang ini menjadi bercerai-berai dan sulit disatukan. Pada saat kaum mslimin kocar-kacir inilah Abu Sufyan bin Harits menunjukkan pembelaanya atas Rasulullah ia tidak pindah dari tempatnya dari saat keadaan perang mulai kacau hingga keadaan bisa dikendalikan, sehingga saat keadaan mulai tenang dan Rasulullah dapat melihat kearah sekelilingnya, Rasulullah menatap ke arah Abu Sufyan bin Harits dan bertanya sipakah ini?, Pertanyaan Rasulullah dijawab oleh Abbas, “ itu adalah saudara sepupu dan sepersusuanmu, ia adalah Abu Sufyan bin Harits ”. mendengar itu Rasulullah berkata, “ Aku telah ridha padanya dan Allah mengampuni dosa-dosanya”. Setelah peristiwa itu hubungan Abu Sufyan bin Harits dengan Rasulullah semakin dekat dan ia semakin rajin untuk beribadah dan membersamai Rasulullah dalam setiap perang.
Setelah hubungannya dengan Rasulullah pulih, Abu Sufyan menjadi sepupu sekaligus sahabat yang setia untuk membela Rasullah. Tidak hanya menjadi pembela Rasulullah, ia juga terus mencoba meningkatkan kualitas dirinya sebagai seorang hamba.
Ia mulai belajar untuk beristiqamah dalam menjalankan ajaran-ajaran Rasulullah. Sampai-sampai Rasulullah menyebutkan kedudukannya di Surga bahwa Abu Sufyan bin Harits adalah ketua pemuda Surga sebagaimana hadir yang diriwayatkan oleh Ibnu Hajar dalam al-Ishabah. Rasulullah juga pernah berkata kepada Siti Aisyah bahwa Abu Sufyan adalah sahabat sekaligus sepupu yang sangat dicintainya. “ Dialah yang paling pertama masuk masjid dan paling terakhir keluar. Pandangannya tidak pernah beranjak dan tetap menunduk ke tempat sujud. Dialah ketua pemuda di surga."
____
Editor: suci/Tim IT
Posting Komentar