Di bulan suci ini, kita diajak untuk merenungkan makna ibadah puasa dengan lebih dalam. Saat kita berpuasa, kita tidak hanya menahan diri dari makan dan minum, tapi juga mengeksplorasi kedalaman iman dan ketaqwaan. Di seluruh belahan bumi, kita melihat banyak saudara-saudara kita yang belum mendapatkan kecukupan hidup. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengamalkan nilai-nilai luhur dalam puasa dengan penuh penghayatan.
Salah satu teladan yang patut kita contoh adalah Abdullah bin Umar bin Khattab, seorang sahabat Rasulullah yang mulia. Ketika menerima wahyu dari Jibril tentang pentingnya berinfak dan bersedekah, Abdullah bin Umar tidak ragu untuk mengorbankan harta yang paling dicintainya. Dia segera melepaskan budak perempuannya, menunjukkan kesetiaannya kepada ajaran Alquran.
Kisah ini mengajarkan kita bahwa puasa bukan hanya tentang menahan lapar dan dahaga, tapi juga tentang memberikan yang terbaik dari diri kita kepada sesama. Terkadang, ujian sebenarnya bukanlah dalam menahan lapar, melainkan dalam melepaskan apa yang paling kita cintai. Namun, dengan setiap pengorbanan itu, kita mendapatkan pahala yang melimpah dari Allah.
Di bulan suci ini, mari kita semua merefleksikan harta yang paling kita cintai dan siap untuk melepaskannya demi kemaslahatan bersama. Kita bisa berdonasi, membantu mereka yang membutuhkan, atau berbuat kebaikan sesuai dengan kemampuan kita. Ingatlah bahwa dalam surat Ali Imran ayat 92, Allah menegaskan pentingnya beramal dan bersedekah.
Jadi, mari kita semua mengikuti jejak para sahabat dalam berbuat kebaikan dan bermurah hati. Dengan demikian, puasa kita akan menjadi lebih bermakna dan penuh berkah. Semoga kita semua diberkahi di bulan suci ini.
Selengkapnya lihat video berikut
Disampaikan oleh Ustadz Furqon, S.Pd.I dari SMP MBS Bareng
Editor: Suci A/Tim IT
Posting Komentar